Sukseskan Sertifikasi ISO 9001 : 2008 SMK Favorit Pungging Mojokerto
CE News, Jakarta: Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) diharapkan memikili sertifikat ISO 9001-2008. Hal ini diungkapkan oleh Dr. Ir. Agung Budi Susanto, MM, dari Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, dalam acara TOT Pembelajaran Kewirausahaan Guru SMU dan SMK, kemarin.
Acara yang diselenggarakan di Convention Hall lantai 3 Gedung SMESCO UKM, Jalan Gatot Subroto ini dihadiri oleh kalangan tenaga pendidik kewirausahaan, guru-guru SMU dan SMK, serta pembina Pramuka.
ISO dibutuhkan untuk menetapkan standar lulusan yang dihasilkannya. Pasalnya, SMK adalah jalur pendidikan yang diharapkan dapat menjadi titik poin untuk memajukan perekonomian bangsa. Hal ini sesuai dengan prioritas presiden 2010–2014 untuk bidang pendidikan, yaitu untuk menciptakan lapangan kerja dan menjawab tantangan kebutuhan lapangan kerja. Agung juga memaparkan bahwa menurut penelitian, saat ini skala rasio upah siswa lulusan SMK lebih tinggi daripada siswa SMU.
Untuk menghasilkan lulusan yang sesuai dengan tujuan itu, siswa siswi SMU dan SMK perlu menumbuhkan semangat dan jiwa kewirausahaan. Dengan
demikian, guru SMU dan SMK dipandang sebagai fokal poin paling kritis untuk membangun jiwa kewirausahaan.
Tidak seperti dua puluh tahun tahun lalu, generasi muda sekarang sudah banyak yang bercita-cita untuk menjadi wirausahawan sukses. Wirausaha telah dipandang menjadi suatu profesi yang lebih bergengsi ketimbang harus menjadi karyawan selepas lulus dari bangku sekolah. Kewirausahaan yang sukses bukan dimulai setelah usia 50 tahun, melainkan perlu diajarkan sedini mungkin. Guru punya tugas mulia untuk mengantarkan siswa-siswanya menjadi wirausaha sukses. Dengan bertambahnya jumlah wirausaha di Indonesia, diharapkan jumlah pengangguran berkurang dan akan mengurangi juga angka kemiskinan. Karena itulah, ISO dibutuhkan untuk meningkatkan kompetensi guru dalam menyampaikan ilmu kewirausahaan.
Pada acara yang sama, para peserta juga diberikan pelatihan singkat tentang pengajaran pendidikan kewirausahaan. Pelatihan ini diberikan oleh Ir. Yanto Sidik Pratiknyo, MA, pakar kewirausahaan PPM School of Management. Antusiasme peserta pada acara ini terlihat dari banyaknya peserta yang datang. Mereka melontarkan pertanyaan seputar cara pengajaran kewirausahaan pada sesi tanya jawab.
Acara ini merupakan penyelenggaraan hari ke dua dari rangkaian kegiatan Gerakan Kewirausahaan Nasional yang dibuka secara resmi oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono kemarin. (*/Nilam)
Acara yang diselenggarakan di Convention Hall lantai 3 Gedung SMESCO UKM, Jalan Gatot Subroto ini dihadiri oleh kalangan tenaga pendidik kewirausahaan, guru-guru SMU dan SMK, serta pembina Pramuka.
ISO dibutuhkan untuk menetapkan standar lulusan yang dihasilkannya. Pasalnya, SMK adalah jalur pendidikan yang diharapkan dapat menjadi titik poin untuk memajukan perekonomian bangsa. Hal ini sesuai dengan prioritas presiden 2010–2014 untuk bidang pendidikan, yaitu untuk menciptakan lapangan kerja dan menjawab tantangan kebutuhan lapangan kerja. Agung juga memaparkan bahwa menurut penelitian, saat ini skala rasio upah siswa lulusan SMK lebih tinggi daripada siswa SMU.
Untuk menghasilkan lulusan yang sesuai dengan tujuan itu, siswa siswi SMU dan SMK perlu menumbuhkan semangat dan jiwa kewirausahaan. Dengan
demikian, guru SMU dan SMK dipandang sebagai fokal poin paling kritis untuk membangun jiwa kewirausahaan.
Tidak seperti dua puluh tahun tahun lalu, generasi muda sekarang sudah banyak yang bercita-cita untuk menjadi wirausahawan sukses. Wirausaha telah dipandang menjadi suatu profesi yang lebih bergengsi ketimbang harus menjadi karyawan selepas lulus dari bangku sekolah. Kewirausahaan yang sukses bukan dimulai setelah usia 50 tahun, melainkan perlu diajarkan sedini mungkin. Guru punya tugas mulia untuk mengantarkan siswa-siswanya menjadi wirausaha sukses. Dengan bertambahnya jumlah wirausaha di Indonesia, diharapkan jumlah pengangguran berkurang dan akan mengurangi juga angka kemiskinan. Karena itulah, ISO dibutuhkan untuk meningkatkan kompetensi guru dalam menyampaikan ilmu kewirausahaan.
Pada acara yang sama, para peserta juga diberikan pelatihan singkat tentang pengajaran pendidikan kewirausahaan. Pelatihan ini diberikan oleh Ir. Yanto Sidik Pratiknyo, MA, pakar kewirausahaan PPM School of Management. Antusiasme peserta pada acara ini terlihat dari banyaknya peserta yang datang. Mereka melontarkan pertanyaan seputar cara pengajaran kewirausahaan pada sesi tanya jawab.
Acara ini merupakan penyelenggaraan hari ke dua dari rangkaian kegiatan Gerakan Kewirausahaan Nasional yang dibuka secara resmi oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono kemarin. (*/Nilam)
1 komentar:
semoga SMK Favorit makin maju
Posting Komentar